Jumat, 21 September 2012

2. NEED FOR PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

2. NEED FOR PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

Skenario tekno-ekonomi India dan seharusnya juga Indonesia, dewasa ini menekankan pada daya saing atau keunggulan kompetitip di bidang manufaktur.
Industri harus merampingkan kegiatan produksi-nya dan mencapai pemanfaatan secara maksimum sumber-sumber daya perusahaan demi peningkatan produktivitas.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi / Production Planning and Control (PPC) menjadi alat yang sangat berguna untuk mengkoordinasikan semua aktivitas sistem produksi dengan menggunakan perencanaan tepat dan sistem pengendalian yang baik.
Sistem Produksi dapat dibandingkan dengan sistem syaraf pada manusia dimana PPC adalah sebagai otaknya.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPC) bertujuan untuk memperoleh :
  1. Pemanfaatan sumber-sumber daya perusahaan secara efektif.
  2. Pencapaian tujuan-tujuan produksi dengan memperhatikan kualitas, kuantitas, biaya serta jadual pengiriman.
  3. Kelancaran dari alur produksi agar bisa menjembatani antara permintaan customer yang variatif dengan komitment terhadap kualitas dan jadual pengiriman.
  4. Untuk membantu perusahaan memasok customer dengan barang produk yang berkualitas secara berkesinambungan dengan tempo penyelesaian yang bersaing.
Perencanaan Produksi / Production Planning adalah aktifitas Pra Produksi. Pra Produksi merupakan awal penentuan bagi bermacam-macam kebutuhan pabrik seperti tenaga kerja manusia, material, mesin perkakas serta proses produksinya.
Ray mendefinisikan, Perencanaan Produksi / Production Planning adalah penentuan, penambahan serta pengaturan dari semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi produk yang akan dibuat.
Perencanaan Produksi merupakan perwujudan dari sistem produksi. Satu bagian dari
Selain merencanaan sumber-sumber daya, Perencanaan produksi juga akan mengatur jalannya produksi.
Berdasarkan perkiraan demand untuk suatu produk, Perencanaan Produksi itu akan menetapkan program produksi untuk memenuhi target yang ditetapkan dengan menggunakan berbagai sumber daya..

Pengendalian Produksi / Production ControlTerlepas dari perencanaan hingga mendetail sampai ke menit-menitnya, sebagian besar waktu tersebut adalah tidak mungkin untuk mencapai produksi 100 persen sesuai rencana.
Ada mungkin faktor tak diperhitungkan yang mempengaruhi sistem produksi dan oleh karenanya ada penyimpangan dari rencana yang sebenarnya.
beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya :
  1. Ketidaktersediaan  material (karena kekurangan atau sebab lain).
  2. Kerusakan fasilitas pabrik, peralatan pabrik dan mesin.
  3. Perubahan permintaan dan pesanan yang terburu-buru.
  4. Karyawan absent kerja dan
  5. Kurangnya koordinasi dan komunikasi di antara berbagai fungsional bisnis.
Dengan demikian, jika ada penyimpangan antara produksi aktual dan produksi rencana, fungsi kontrol produksi masuk dan beraksi.
Pengendalian Produksi / Production Control melalui mekanisme kontrol dengan mencocokkan antara produksi aktuan dengan produksi rencana, mencoba mengambil tindakan korektif untuk mengembalikan produks aktual supaya sesuai denga produksi rencana.
Dengan demikian, Pengendalian Produksi / Production Control mengkaji kemajuan pekerjaan, dan mengambil langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa produksi yang diprogram terjadi.
Langkah penting dalam aksi pengendalian produksi adalah sbb :
  1. Memulai produksi,
  2. Teruskan produksi dan
  3. Tindakan korektif berdasarkan umpan balik dan melaporkan kembali ke Pengendalian Produksi / Production Control.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'makasih sudah mampir, tolong komentarnya donk . . . .

Jumat, 21 September 2012

2. NEED FOR PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

2. NEED FOR PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

Skenario tekno-ekonomi India dan seharusnya juga Indonesia, dewasa ini menekankan pada daya saing atau keunggulan kompetitip di bidang manufaktur.
Industri harus merampingkan kegiatan produksi-nya dan mencapai pemanfaatan secara maksimum sumber-sumber daya perusahaan demi peningkatan produktivitas.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi / Production Planning and Control (PPC) menjadi alat yang sangat berguna untuk mengkoordinasikan semua aktivitas sistem produksi dengan menggunakan perencanaan tepat dan sistem pengendalian yang baik.
Sistem Produksi dapat dibandingkan dengan sistem syaraf pada manusia dimana PPC adalah sebagai otaknya.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPC) bertujuan untuk memperoleh :
  1. Pemanfaatan sumber-sumber daya perusahaan secara efektif.
  2. Pencapaian tujuan-tujuan produksi dengan memperhatikan kualitas, kuantitas, biaya serta jadual pengiriman.
  3. Kelancaran dari alur produksi agar bisa menjembatani antara permintaan customer yang variatif dengan komitment terhadap kualitas dan jadual pengiriman.
  4. Untuk membantu perusahaan memasok customer dengan barang produk yang berkualitas secara berkesinambungan dengan tempo penyelesaian yang bersaing.
Perencanaan Produksi / Production Planning adalah aktifitas Pra Produksi. Pra Produksi merupakan awal penentuan bagi bermacam-macam kebutuhan pabrik seperti tenaga kerja manusia, material, mesin perkakas serta proses produksinya.
Ray mendefinisikan, Perencanaan Produksi / Production Planning adalah penentuan, penambahan serta pengaturan dari semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi produk yang akan dibuat.
Perencanaan Produksi merupakan perwujudan dari sistem produksi. Satu bagian dari
Selain merencanaan sumber-sumber daya, Perencanaan produksi juga akan mengatur jalannya produksi.
Berdasarkan perkiraan demand untuk suatu produk, Perencanaan Produksi itu akan menetapkan program produksi untuk memenuhi target yang ditetapkan dengan menggunakan berbagai sumber daya..

Pengendalian Produksi / Production ControlTerlepas dari perencanaan hingga mendetail sampai ke menit-menitnya, sebagian besar waktu tersebut adalah tidak mungkin untuk mencapai produksi 100 persen sesuai rencana.
Ada mungkin faktor tak diperhitungkan yang mempengaruhi sistem produksi dan oleh karenanya ada penyimpangan dari rencana yang sebenarnya.
beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya :
  1. Ketidaktersediaan  material (karena kekurangan atau sebab lain).
  2. Kerusakan fasilitas pabrik, peralatan pabrik dan mesin.
  3. Perubahan permintaan dan pesanan yang terburu-buru.
  4. Karyawan absent kerja dan
  5. Kurangnya koordinasi dan komunikasi di antara berbagai fungsional bisnis.
Dengan demikian, jika ada penyimpangan antara produksi aktual dan produksi rencana, fungsi kontrol produksi masuk dan beraksi.
Pengendalian Produksi / Production Control melalui mekanisme kontrol dengan mencocokkan antara produksi aktuan dengan produksi rencana, mencoba mengambil tindakan korektif untuk mengembalikan produks aktual supaya sesuai denga produksi rencana.
Dengan demikian, Pengendalian Produksi / Production Control mengkaji kemajuan pekerjaan, dan mengambil langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa produksi yang diprogram terjadi.
Langkah penting dalam aksi pengendalian produksi adalah sbb :
  1. Memulai produksi,
  2. Teruskan produksi dan
  3. Tindakan korektif berdasarkan umpan balik dan melaporkan kembali ke Pengendalian Produksi / Production Control.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'makasih sudah mampir, tolong komentarnya donk . . . .